Status Pubertas: Tanner Stage
Posted on: 21 Maret 2023, by : admin

Secara konseptual, pematangan pubertas dapat digambarkan dalam hal urutan, waktu, dan tempo (Pubertas terdiri dari serangkaian kejadian yang dapat diprediksi, dan urutan perubahan karakteristik seksual sekunder telah dikategorikan dalam beberapa kelompok).1 Karena perkembangan pubertas sangat variabel, Tanner telah mengajukan skala yang diterima untuk menggambarkan onset dan perkembangan perubahan pubertas. Anak laki-laki dan perempuan dinilai pada skala poin 5. Anak laki-laki dinilai untuk perkembangan kelamin dan pertumbuhan rambut pubis, sementara anak perempuan dinilai perkembangan payudara dan pertumbuhan rambut kemaluannya.2

Pertumbuhan rambut kemaluan pada pria dan wanita adalah sebagai berikut1,2,

Wanita

Tahap I – rambut Vellos berkembang di daerah pubis, tidak melebihi dinding anterior. Tidak ada rambut seksual. Usia kurang dari 11 tahun.3,4
Tahap II – rambut berbulu halus yang jarang, panjang, berpigmen, lurus atau hanya sedikit keriting, muncul. Rambut ini muncul di sepanjang labia. Tahap ini sulit dikuantitasikan jika difoto hitam putih apalagi jika remaja tersebut berambut pirang. Usia 11-11,5 tahun.
Tahap III – jauh lebih gelap, kasar, dan  rambut seksual yang keriting muncul. Rambut sekarang telah menyebar dengan jarang meliputi area persimpangan pubis. Usia 12 tahun.
Tahap IV – Distribusi rambut sudah seperti pada orang dewasa dalam namun mengalami jumlah totalnya masih lebih sedikit. Belum ada yang menyebar sampai permukaan medial paha. Usia13 tahun
Tahap V – Jumlah dan jenisnya sudah seperti orang dewasa serta tersebar  membentuk segitiga terbalik. Ada penyebaran di medial paja, tetapi tidak ada yang tumbuh lebih atas dari dasar segitiga terbalik tersebut. Usia 14-15 tahun.

Pada wanita, bersamaan dengan munculnya rambut pubis, tumbuh juga rambut ketiak yang dinyatakan dalam kode A1, A2, A3.5

Pria
Tahap I (preadolescent) – rambut Vellos muncul pada pubes. Belum ada rambut kemaluan sensitif androgen pada tahap ini. Usia <11 tahun.
Tahap II – Ada perkembangan rambut berbulu halus tipis dan panjang dan panjang serta berpigmen, yang hanya sedikit keriting atau lurus. Rambut utamanya tampak pada pangkal penis. Tahap ini mungkin sulit dievaluasi pada
foto, terutama jika subyek berambut terang. Usia 12 tahun.
Tahap III – Rambut kemaluan jauh lebih gelap, kasar, dan keriting. Distribusinya sekarang tersebar di persimpangan pubes. Pada tahap ini, rambut dapat dikenali dengan mudah pada foto hitam dan putih. Usia 13 tahun.
Tahap IV – Distribusi rambut sekarang sudah seperti orang dewasa meskipun jumlahnya masih kurang dibanding orang dewasa. Belum ada penyebaran ke permukaan medial paha. Usia 14 tahun.
Tahap V – Penyebaran dan jumlah rambut sudah seperti orang dewasa dan berbentuk  segitiga terbalik. Ada yang bisa menyebar ke permukaan medial paha.Usia 15-16 tahun.

Tahap VI – Rambut mulai tumbuh ke arah perut.3

Di klinik, rambut pubis biasanya ditandai dengan kode P1-P5. Pada pria, rambut ketiak baru tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4. Kumis dan Janggut biasanya baru tumbuh setelah rambut di tempat-tempat lainnya tumbuh.5

Pada wanita muda, tahap Tanner untuk perkembangan payudara adalah sebagai berikut. 6

Tahap I (preadolescent) – Hanya papilla yang meninggi di atas dinding dada.
Tahap II – (Breast Budding) – Payudara dan papila menonjol sebagai gundukan kecil bersama dengan peningkatan diameter areolae.
Tahap III – Payudara dan areolae terus memperbesar, meskipun mereka tidak menunjukkan pemisahan kontur.
Tahap IV –Aerola dan papila meninggi di atas bentuk payudara dan membentuk gundukan sekunder dengan pengembangan lebih lanjut jaringan payudara secara keseluruhan.
Tahap V – Payudara wanita dewasa telah berkembang. Papila dapat membesar sedikit di atas kontur payudara sebagai akibat dari resesi aerolae.

Untuk pertumbuhan payudara, di klinik digunakan kode M1-M5.

Masa pubertas pria bermula dengan mulai bertambah besarnya testis, rata-rata pada umur 11,5 tahun dengan rentang antara 9,5-13,5 tahun. Pengukuran testis dilakukan dengan orkidometer Prader, suatu rentetan ukuran testis yang diberi angka 1 sampai 25.Pada bayi ukurannya 1, pada awal pubertas 4, dan pada umumnya di atas 10. Ukuran testis 4 sudah bisa dianggap masuk masa pubertas. 5 Tahapan untukperkembangan alat kelamin laki-laki adalah sebagai
berikut.

Tahap I (preadloscent) – The testis, skrotum, dan penis memiliki ukuran dan proporsi yang sama dengan yang terlihat pada awal masa kanak-kanak. Volume testis <2ml.3
Tahap II – Ada pembesaran skrotum dan testis serta perubahan pada tekstur kulit skrotum. Kulit skrotum mungkin juga memerah. Volume testis <4ml.
Tahap III – pertumbuhan lebih lanjut dari penis telah terjadi.  Awalnya yang tumbuh adalah panjangnya, meskipun kemudian diameternya akan  meningkat. Ada juga meningkat pertumbuhan testis dan skrotum.Volume testis 4-10 ml.
Tahap IV – Penis diperbesar secara signifikan pada panjang dan diameter, dengan perkembangan lebih lanjut glans penis. Testis dan skrotum terus untuk memperbesar, dan ada penggelapan yang berbeda dari kulit skrotum.  Volume testis 10-12 ml.
Tahap V – alat kelamin dewasa sehubungan dengan ukuran dan bentuk. Volume testis 12-25 ml.

Selain itu, tubuh remaja juga akan berkembang dengan perkiraan sebagai berikut.1

Pria

* Stage 1: 5-6cm/tahun

* Stage 2: 5-6cm/tahun

* Stage 3: 7-8cm/tahun

* Stage 4: 10cm/tahun

* Stage 5: Tidak lagi meninggi sesudah 17 tahun

Wanita

* Stage 1: 5-6cm/tahun

* Stage 2: 7-8cm/tahun

* Stage 3: 8cm/tahun

* Stage 4: 7cm/tahun

* Stage 5: tidak lagi meninggi sesudah 16 tahun

Pacu Tumbuh5

Pacu tumbuh tinggi badan(growth spurt) rata-rata dimulai pada usia 13 tahun (rentang 10-16 tahun) dan rata-rata berakhir pada umur 16 tahun (rentang 13,5-17,5 tahun). Sebenarnya sesudah itu masih tumbuh, namun tidak secepat sebelumnya. Pertumbuhan tinggi badan pria akan berakhir pada usia 19-20 tahun. Pola pertumbuhan tiap orang bsia berbeda. Untuk memastikan seseorang masih bertambah tinggi atau tidak dapat dilihat dari usia tulang dan sela epifisis.

Perubahan Suara

Perubahan suara pada pria remaja terjadi sebagai akibat bertambah panjangnya pita suara yang mengikuti pacu tumbuh laring. Terjadi setelah proses pubertas berlangsung beberapa waktu.

Daftar Pustaka

1 Child Growth Foundation. Puberty and Tanner Stages. Diunduh darihttp://www.childgrowthfoundation.org/psm_tanner_stages.htm. Diakses 30 September 2010.

2 Feingold D. “Pediatric Endocrinology” In Atlas of Pediatric Physical Diagnosis.2nd ed. Philadelphia: W.B. Saunders. 1992.p.916-19

3 Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1995. p. 28.

4 William HW. Pediatrics, Current Diagnosis and Treatment. 18th ed. USA: Mc. Graw Hill. 2007. p. 110-11.

5 Matondang CS, Wahidiyat I, Sastroasmoro S. Diagnosis Fisis pada Anak: Pubertas. Jakarta: Sagung Seto. 2003. p. 159-65.

6 Tumbuh Kembang Anak dan Remaja: Masa remaja. 1st ed. Jakarta: Sagung Seto. 2002. p. 140-45

Originally posted 2016-10-23 12:51:21.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: