Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Posted on: 13 Januari 2023, by : admin

Pada ibu yang hamil terdapat perubahan fungsi dari hampir setiap sistem di tubuhnya. Hal ini akan memengaruhi asupan gizinya.

A.    Gizi Ibu Hamil

 1. Efek Status Gizi Ibu terhadap Status Gizi Bayi saat Lahir

Berat badan ibu saat hamil berpengaruh terhadap berat badan lahir anaknya.1Wanita dengan berat badan rendah saat hamil akan menyebabkan anaknya juga memiliki berat badan yang rendah. Selain itu juga terdapat resiko melahirkan preterm pada ibu yang berat badannya rendah.2  Kelainan lainnya yang dapat timbul pada anak adalah Neural Tube Defect.2 Berat badan ibu yang berlebih dapat menibulkan diabetes mellitus dan macrosomia pada anak yang dilahirkannya.3

Oleh karena berat badan ibu harus dijaga seimbang(tidak berlebaih maupun kurang) maka peningkatan berat badan ibu hamil harus disesuaikan dengan berat badannya. American Academy of Pediatrics and the American College of Obstetricians and Gynecologists, pada tahun 2007, membuat guideline asupan kalori berdasarkan Body Mass Index ibu.(Tabel 1).1,2,3

Tabel 1. Rekomendasi Peningkatan Berat Badan pada Ibu Hamil3

 

2. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil

Pada ibu yang hamil terdapat perubahan fungsi dari hampir setiap sistem di tubuhnya. Hal ini akan memengaruhi asupan gizinya.

Volume darah ibu hamil meningkat, tetapi konsentrasi hemoglobin, albumin serum, protein plasma, serta vitamin larut air dalam darah menurun. Akan tetapi konsentrasi  vitamin larut lemak dan lipid lainnya dalam darah meningkat.1Curah jantung ibu hamil dapat meningkat dari 12-40% dibandingkan saat tidak hamil. 1,2

Perubahan pada sistem gastrointestinal terutama disebabkan oleh progesterone. Progesteron dapat menimbulkan mual dan muntah, sehingga terkadang ibu mengurangi asupan makanannya atau makanan yang sudah dimakan dimuntahkan kembali. 1,2 Perubahan lainnya adalah berkurangnya motilitas saluran pencernaan. Tingginya progesterone menghambat motilin, yang berfungsi meningkatkan motilitas saluran cerna.2

3. Kebutuhan gizi ibu hamil

Pemakaian energi pada ibu hamil adalah untuk 1,2:

–          basal energy expenditure(BEE), dimana terjadi peningkatan sekitar 15% dibandingkan sebelum hamil1

–          efek termik makanan

–          aktifitas fisik

–          pertumbuhan dan perkembangan janin

Peningkatan BEE merupakan komponen pemakaian energi yang paling banyak. Pada kehamilan terjadi peningkatan BEE sekitar 106-180 kcal/hari, akan tetapi peningkatan ini menurun pada trimester akhir kehamilan, yaitu sekitar 56 kcal/hari. 2

Simpanan energi selama masa kehamilan adalah sekitar 39.862 kcal atau 180 kcal/hari. Untuk memperkirakan jumlah kebutuhan energi selama kehamilan dapat menjumlahkan total energy expenditure pada saat tidak hamil, 8 kcal/minggu kehamilan, serta 180 kcal/hari simpanan energi. 2 Diperkirakan total energi yang dibutuhkan selama kehamilan adalah 80000 kcal. (gambar 1)Oleh karena itu direkomendasikan tambahan asupan kalori sebesar 100 – 300 kcal/hari.3

Gambar 1. Total energi yang dibutuhkan selama kehamilan3

Protein dibutuhkan ibu hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan fetus, plasenta, dan payudara ibu tersebut. Pada saat tidak hamil kebutuhan protein adalah 0,8 g/kgBB/hari. Diperlukan peningkatan sebesar tambahan 1,3 g/hari pada trimester pertama, 6,1 g/hari trimester kedua, dan 10,7 g/hari pada trimester ketiga.4

Karbohidrat merupakan sumber energi utama dan berfungsi sebagai penghemat protein dan lemak. Anjuran asupan karbohidrat adalah antara 135 – 175 g/hari.1,2,4 Jumlah asupan ini dapat mencegah terjadinya ketosis pada fetus. Benda keton dapat melintasi plasenta, tetapi metabolism keton fetus masih belum baik.1Kebutuhan serat pada ibu hamil adalah 28 g/hari1 atau 10-14 g/1000 kcal4. Perbandingan antara yang larut air dan tidak adalah satu banding tiga.4

Lipid berfungsi untuk simpanan energi, sintesis eikosanoid, serta memengaruhi fungsi enzim dan hormon.4  Jumlah kebutuhan  asam lemak esensial adalah 5 -10 % untuk linoleat, dan 0,6 -1,2% untuk linolenat, persentase berdasarkan kebutuhan energi total.4 Derivat asam linolenat, yaitu eikosapentanoat(EPA) dan docoksaheksanoat(DHA) dibutuhkan dalam jumlah 300 mg per hari. EPA berfungsi untuk mengurangi inflamasi, mendilatasi pembuluh darah, serta menurunkan bekuan darah. DHA merupakan komponen phospolipid pada sistem saraf pusat.4

Berikut adalah kebutuhan vitamin utama selama kehamilan:

–          vitamin A, diperlukan untuk regulasi ekspresi gen, pertumbuhan serta diferensiasi sel, terutama pada vertebra, korda spinalis, ekstrimitas, jantung, telinga, dan mata. 2 vitamin A dalam dosis besar bersifat teratogenik.

–          vitamin D, berfungsi sebagai antiproliferatif dan prodiferensiasi,3 perkembangan sistem imun dan saraf pusat, meningkatkan asorbsi kalsium pada saluran cerna maternal1

–          asam folat, diperlukan untuk koenzim sintesis DNA. Kekurangan asam folat menyebabkan neural tube defect1

–          vitamin B12, berfungsi untuk metabolism asam lemak dan reaksi transfer metil. Penting untuk pembentukan eritrosit dan sistem saraf2

–          vitamin B6, untuk sintesis asam amino, tetapi lebih sering digunakan pada dosis besar untuk mengurangi mual. 1,2,3

–          vitamin C, berfungsi sebagai antioksidan4

Berikut ini adalah kebutuhan mineral utama selama kehamilan:

–          kalsium, untuk pembentukan tulang dan gigi2

–          fospor, untuk sintesis nukleotida, fospolipid, dan asam nukleat2

–          magnesium, kofaktor enzim2

–          iodine, sebagai bahan tiroksin dan triiodotironin 1

–          natrium, konsumsinya harus dikurangi karena adanya retriksi cairan, tetapi tidak kurang dari 2 gram per hari 1,4

–          besi, terjadi peningkatan kebutuhan saat hamil, sekitar 300mg ditransfer ke janin dan 500 mg untuk membentuk hemoglobin maternal selama kehamilan.3

B.     Gizi Ibu pada saat Laktasi

Menyusui/laktasi merupakan gold standart  pemberian nutrisi pada bayi sampai berusia 2 tahun. WHO mengajurkan asi ekslusif sampai usia 6 bulan, lalu diberikan juga makanan pendamping. 1,2,5

 1. Air Susu Ibu(ASI)

ASI memiliki komposisi yang berbeda pada fase yang berbeda. Setelah 10 hari kelahiran bayi, komposisi susu berubah: laktosa dan lipid meningkat, natrium, kalium,klorida, laktoferin, IgA, dan oligosakarida menurun.2

Produksi susu ibu sekitar 600 ml/hari pada bulan pertama, 700-750 ml/hari pada bulan ketiga, dan 750-800 ml/hari pada bulan keenam. Jumlah produksi susu dipengaruhi oleh asupan gizi ibu.5

2. Asupan Gizi pada Ibu Hamil

Pemakaian energi ibu pada saat laktasi ditentukan oleh5:

–          jumlah susu yang dihasilkan

–          densitas susu yang dihasilkan

–          pemakaian energi untuk sintesis

Diperkirakan 800 ml ASI mengandung 650 kcal. Karena efisiensi energi 80% maka dibutuhkan tambahan 750 kcal energi per hari. Selain itu, dalam 800 ml tersebut terkandung 13 gram protein, sehingga diperlukan tambahan asupan protein sebanyak 16 gram.5 Jumlah asupan nutrisi lainnya pada saat laktasi dapat dilihat pada tabel 3.

Daftar Pustaka

  1. Mahaan LK, Escott-Stump S. 2008. Krause’s Food and Nutrition Therapy.  Philadelphia: Elsevier. 12th ed.p.161-87
  2. Shilss ME, Shike M, Ross AC, Caballero B, Cousins RJ. 2006. Modern Nutrition in Health and Disease. [ebook]
  3. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. 2010. Chapter 23: Prenatal Care, In: William’s Obstetric. New York: McGraw Hill. 23rd ed. [ebook]
  4. Sayogo S, Tambunan V. 2010. Kuliah Modul Reproduksi: Gizi pada Kehamilan.Jakarta: FKUI
  5. Sayogo S, Tambunan V. 2010. Kuliah Modul Reproduksi: Gizi pada Laktasi. Jakarta: FKUI

 

Lampiran

Tabel 3. Kebutuhan Gizi pada Ibu Hamil dan Menyusui berdasarkan Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine (2008)3

 

 

Originally posted 2016-10-20 15:39:26.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: