Transkripsi dan Translasi DNA
Pada mitosis, DNA terdistribusi sama ke dua sel anaknya. Kromosom diploid memiliki DNA dua kali lebih banyak dari kromosom haploid.
DNA merupakan polimer yang terdiri dari nukleotida yang terdiri dari tiga komponen; basa nitrogen, gula pentosa (deoksiribosa) dan gugus fosfat. Basanya bisa adenin (A), timin (T), guanin (G), atau sitosin (C). Banyaknya keempat basa tersebut tidak lah sama tetapi hadir dalam rasio yang khas. Pada DNA manusia : A=30,9% dan T=29,4%; G= 19,9% dan C=19,8%.
Spermatogenesis dan Oogenesis
Gametogenesis adalah perkembangan sel kelamin jantan dan betina, atau gamet. Sedangkan gamet adalah sel reproduksi haploid (oosit atau spermatozoa) yang penyatuannya diperlukan dalam reproduksi seksual untuk mengawali perkembangan individu baru.1 Gametogenesis merupakan pembelahan meiosis yakni metode khusus pembelahan sel, terjadi pada maturasi sel kelamin, dengan cara setiap inti sel anak menerima separuh jumlah sifat kromosom sel somatik spesiesnya.1 Beberapa dari tahap-tahap meiosis sangat menyerupai tahap-tahap terkait yang terdapat pada mitosis. 2 Meiosis, seperti halnya mitosis didahului oleh replikasi kromosom. Namun, replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yang disebut meiosis I dan meiosis II.
Respirasi Seluler
A.Pengaturan Asam Basa1,2
Keasaman larutan dikenal dengan istilah pH (‘potenz’ /power hydrogen) yang pertama digunakan pada tahun 1909 oleh Soren Peter Sorensen, kimiawan Denmark. pH menyatakan log negatif ion hidrogen dari suatu larutan, atau dapat pula digambarkan melalui rumus:pH= -log . Menurut Bronsted-Lowry, larutan bersifat asam apabila dapat melepaskan ion hidrogen, sedangkan basa apabila dapat menerima ion hidrogen.
Sarkoma, Tumor Ganas Jaringan Lunak
Sarkoma adalah kelompok tumor yang berasal terutama dari mesoderm, tetapi dapat berasal dari ektoderm yaitu tumor sistem saraf perifer. Sarkoma merupakan tumor yang jarang, terhitung kurang dari 1% dari seluruh kanker pada dewasa, dan 7% kanker pada anak-anak. Sarkoma terbagi menjadi sarkoma jaringan lunak, sarkoma tulang (osteosarkoma dan kondrosarkoma), Sarkoma Ewing, dan tumor neuroektodermal primitif perifer.
Penyiapan Sampel untuk Tes DNA
DNA atau DeoxyriboNucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. DNA ini akan menjadi cetak biru (blue print) ciri khas manusia yang dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya. Sehingga dalam tubuh seorang anak komposisi DNA nya sama dengan tipe DNA yang diturunkan dari orang tuanya.
Penyakit Autosomal Dominan
Penyakit keturunan adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua dan anaknya. Namun, bukan berarti setiap kelainan genetik tersebut pasti termanifestasi nyata dalam silsilah keluarga. Adakalanya tersembunyi hingga tercetus oleh faktor lingkungan seperti polutan, pola makan yang salah, dll.1 Kelainan bawaan (kelainan kongenital) adalah suatu kelainan pada struktur, fungsi maupun metabolisme tubuh yang ditemukan pada bayi ketika dia dilahirkan. Sekitar 3-4% bayi baru lahir memiliki kelainan bawaan yang berat. Beberapa kelainan baru ditemukan pada saat anak mulai tumbuh, yaitu sekitar 7,5% terdiagnosis ketika anak berusia 5 tahun, tetapi kebanyakan bersifat ringan.
Pemilihan Terapi Anti Retroviral (ARV) untuk HIV/AIDS
AIDS adalah infeksi yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan suatu spektrum penyakit yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh yang meliputi infeksi primer, dengan atau tanpa sindrom akut, stadium asimtomatik, hingga stadium lanjut.
Selain dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan lain yang penting untuk menunjang diagnosis maupun evaluasi terapi antara lain adalah
⦁ Pemeriksaan penyaring untuk diagnosis : enzyme immunoassay (EIA) atau rapid tests (aglutinasi, immunoblot) dengan metode yang berbeda.
⦁ Pemeriksaan konfirmasi : western blot (WB)
⦁ Pemeriksaan darah perifer rutin dengan hitung jenis (terutama
⦁ Hitung CD4 absolut
⦁ Pemeriksaan viral load HIV dengan PCR
Apa saja terapi yang
Mekanisme Apoptosis: Kematian Sel Terpogram
Selain mengalami nekrosis, sel juga dapat mengalami kematian yang terencana melalui jalur apoptosis. Sel yang akan mengalami apoptosis mengaktivasi enzim yang berfungsi untuk mendegradasi DNA nuklear sel itu sendiri, protein sitoplasma serta nukleus itu sendiri. Berbeda dengan nekrosis, pada apoptosis membran sel tetap intak. Hanya saja, tetap terjadi perubahaan membran sehingga akan dikenali oleh fagosit untuk fagositosis. Sel yang mati akan dibersihkan tanpa mengalami kebocoran. Dengan begitu, tidak ada reaksi inflamasi yang terbentuk pada proses apoptosis ini. Apoptosis dan nekrosi sebenarnya dapat terjadi secara bersamaan.
Lisosomal Storage Disease
Apa itu lisosom?
Lisosom adalah sebuah organel sel berbentuk bola yang berfungsi sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler (enzim hidrolise). Organel ini hanya ditemukan pada hewan. Lisosom mencerna organel berlebih, organel yang sudah usang atau rusak, partikel makanan serta menelan virus atau bakteri. Membran di sekitar lisosom memungkinkan enzim pencernaan bekerja pada pH 4,5 yang mereka butuhkan. Membran lisosom dan enzim hidrolisis dibentuk di retikulum endoplasma kasar yang kemudian diproses lagi di aparatus golgi. Karena peran mereka dalam autolysis, organel ini dijuluki sebagai kantong bunuh diri. Ada dua jenis lisosom, yaitu :
a.
Apa Penyebab Keriput dan Bagaimana Mengatasinya?
Kronologis Penuaan dan Keriput1
Penuaan kulit merupakan fenomena kompleks yang merefleksikan proses intrinsik natural dan ekstrinsik. Penuaan intrinsik merupakan fungsi hereditas individual dan hasil dari berjalannya waktu. Proses ini tidak bias dihindari.
Faktor eksogen seperti merokok, nutrisi buruk, dan eksposur sinar matahari merupakan penuaan ekstrinsik. Proses ini mestinya dapat dihindari dan biasanya berkaitan erat dengan penuaan dini. Faktanya, 80% penuaan kulit dipercaya disebabkan oleh eksposur sinar matahari. Eksposure radiasi UV, yang berdampak rusaknya DNA dan mempercepat pemendekan telomere, bisa dikatakan mempengaruhi penuaan intrinsik.