Patogenesis Tuberkulosis

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyebar dari satu orang ke orang lain melalui udara. Selain mempengaruhi paru (80%), TB juga dapat mempengaruhi organ lain seperti otak, ginjal atau spinal (tuberkulosis ekstrapulmonar: 20%). 1,2Dua pertiga dari populasi dunia mengalami infeksi TB. Akan tetapi, secara umum, hanya 5-10% orang yang terinfeksi akan mengalami penyakit TB aktif. Setengah dari orang tersebut dapat mengalami TB aktif pada dua tahun petama sejak infeksi. Jika imunitas rendah, resikonya akan meningkat.

Obat Anti Hipertensi

Pengobatan hipertensi biasanya ditujukan untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas akibat tekanan darah tinggi. Terapi farmakologi untuk hipertensi ringan dan sedang dilakukan secara monoterapi dengan salah satu dari obat berikut : diuretik, β-bloker, penghambat ACE, antagonis kalsium, dan α-bloker (termasuk α,β-bloker). Antihipertensi lainnya, yakni vasodilator langsung, adrenolitik sentral (α2 agonis) dan penghambat saraf adrenergik, tidak digunakan untuk monoterapi tahap pertama, tetapi hanya antihipertensi tambahan.

Mutasi dan Resistensi Obat

Mutasi Virus
Mutasi adalah perubahan gen dari bentuk aslinya.

Memori

Sistem yang terlibat dalam fungsi belajar dan memori adalah sistem limbik, serebelum dan korteks. Belajar merupakan proses mendapatkan pengetahuan dan kemampuan tertentu sebagai konsekuensi dari pengalaman, instruksi maupun keduanya. Biasanya proses belajar terkait dengan reward and punishment.Orang cenderung tidak mengulangi suatu perbuatan apabila dia mendapatkan hukuman jika melakukan hal tersebut. Sebaliknya, akan mengulanginya jika dia mendapatkan hadiah dari perbuatannya. Salah satu hal terpenting dari belajar adalah perubahan sikap sebagai hasil dari suatu pengalaman. Apabila belum ada perubahan sikap, berarti proses belajar belum terjadi.

Medula Spinalis, Batang Otak dan Thalamus

Medula Spinalis, Batang Otak dan Thalamus

a. Medula Spinalis

Medulla spinalis terletak di canalis vertebralis columna vertebralis dan dibungkus oleh tiga meninges, durameter, arachnoidea mater dan pia mater. Pelindungan dilakukan cairan serebrospinal yang mengelilingi medula spinalis di dalam ruang subarachnoid.
Bagian superior dimulai dari foramen magnum pada tengkorak., tempat bergabungnya dengan medulla oblongata otak. Medula spinalis berakhir di inferior di regio lumbar.

Mekanisme Apoptosis: Kematian Sel Terpogram

Selain mengalami nekrosis, sel juga dapat mengalami kematian yang terencana melalui jalur apoptosis. Sel yang akan mengalami apoptosis mengaktivasi enzim yang berfungsi untuk mendegradasi DNA nuklear sel itu sendiri, protein sitoplasma serta nukleus itu sendiri. Berbeda dengan nekrosis, pada apoptosis membran sel tetap intak. Hanya saja, tetap terjadi perubahaan membran sehingga akan dikenali oleh fagosit untuk fagositosis. Sel yang mati akan dibersihkan tanpa mengalami kebocoran. Dengan begitu, tidak ada reaksi inflamasi yang terbentuk pada proses apoptosis ini. Apoptosis dan nekrosi sebenarnya dapat terjadi secara bersamaan.

Mekanisme Penjalaran Impuls Syaraf

Impuls Saraf

Sel-sel di dalam tubuh dapat memiliki potensial membran akibat adanya distribusi tidak merata dan perbedaan permeabilitas dari Na+, K+, dan anion besar intrasel. Potensial istirahat merupakan potensial membran konstan ketika sel yang dapat tereksitasi tidak memperlihatkan potensial cepat. Sel saraf dan otot merupakan jaringan yang dapat tereksitasi karena dapat mengubah permeabilitas membran sehingga mengalami perubahan potensial membran sementara jika tereksitasi. Ada dua macam perubahan potensial membran:

Potensial berjenjang yakni sinyal jarak dekat yang cepat menghilang. Potensial berjenjang bersifat lokal yang terjadi dalam berbagai derajat.

Meknisme Buang Air Besar (Defekasi)

Usus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks, dan rektum.  Dalam keadaan normal, setiap harinya, kolon menerima sekitar 500 mL kimus dari usus halus melalui katup ileosekal dengan waktu yang dibutuhkan 8-15 jam.  Oleh karena sebagian besar pencernaan dan penyerapan berlangsung di usus halus, maka kolon hanya menerima residu makanan yang tidak dapat dicerna seperti selulosa.  Selulosa dan bahan lain yang tak dapat dicerna akan keluar sebagai feses.

Gerakan kontraksi pada kolon disebut kontraksi haustra yang lama interval antara dua kontraksi adalah 30 menit, sedangkan usus halus berkontraksi 9-12 kali dalam semenit.  Kontraksi haustra berupa gerakan maju-mundur yang menyebabkan isi kolon

Lisosomal Storage Disease

Apa itu lisosom?
Lisosom adalah sebuah organel sel berbentuk bola yang berfungsi sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler (enzim hidrolise). Organel ini hanya ditemukan pada hewan. Lisosom mencerna organel berlebih, organel yang sudah usang atau rusak, partikel makanan serta menelan virus atau bakteri. Membran di sekitar lisosom memungkinkan enzim pencernaan bekerja pada pH 4,5 yang mereka butuhkan. Membran lisosom dan enzim hidrolisis dibentuk di retikulum endoplasma kasar yang kemudian diproses lagi di aparatus golgi. Karena peran mereka dalam autolysis, organel ini dijuluki sebagai kantong bunuh diri. Ada dua jenis lisosom, yaitu :

a.

Konsep Nyeri dan Nyeri Neuropati

Nyeri merupakan mekanisme pertahanan yang akan membawa ke kesadaran bahwa jaringan sedang terluka atau rusak. Pengalaman akan nyeri, dalam memori, akan membantu dalam menghindari kejadian berbahaya.1

Nyeri merupakan perasaan yang dipicu dalam sistem saraf. Nyeri dapat terasa tajam tajam atau membosankan. Hal itu dapat datang dan pergi, atau mungkin konstan. Orang mungkin merasa nyeri di satu daerah tubuh, seperti punggung, perut atau dada atau mungkin merasa sakit di seluruh, seperti ketika seseorang mengalami sakit otot selama terserang flu.2

Nyeri dapat membantu.