Apa itu Biomedical Engineering?

Apa itu Biomedical Engineering?

Teknik Biomedis adalah suatu bidang yang menerapkan berbagai metode rekayasa, sains, dan teknologi dalam menyelesaikan persoalan kedokteran dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Bidang ini telah berkembang dengan pesat di negara-negara maju sejak lebih dari 50 tahun yang lalu, menciptakan kebutuhan tenaga kerja dengan keahlian khusus dalam bidang instrumentasi dan peralatan kedokteran, pengolahan data dan citra medis, hingga pengembangan sistem informasi kesehatan.

Sistem Biomedis memberikan dukungan bagi para profesional medis dalam melakukan prosedur medis termasuk pengumpulan data, analisis, diagnosis, dan terapi.

Topik Bahasan Fisika Medis

Topik Bahasan Fisika Medis

Dalam dunia medis, berikut cabang ilmu fisika yang digunakan:

biomekanis
biolistrik
fluida
bio-optik
bio-akustik
termofisik

Pengertian-Pengertian Dasar Seputar Biomekanika

Pengertian-Pengertian Dasar Seputar Biomekanika

Tegangan (stress) adalah “ Perbandingan antara gaya tarik yang bekerja terhadap luas penampang benda” . Tegangan dinotasikan dengan (sigma), satunnya Nm-2.

Regangan (strain) adalah “Perbandingan antara pertambahan panjang L terhadap panjang mula-mula(Lo)”
Regangan dinotasikan dengan e dan tidak mempunyai satuan.

Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awal setelah gaya pada benda tersebut dihilangkan.

Volume dan Kapasitas Paru

Volume dan Kapasitas Paru

Spirometri adalah salah satu metode sederhana yang dapat digunakan untuk mempelajari ventilasi paru, yaitu dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar paru. Spirometer terdiri dari sebuah drum yang dibalikkan di atas bak air dan diimbangi oleh suatu beban. Di dalam drum terdapat gas untuk bernapas, biasanya udara atau oksigen. Terdapat sebuah pipa yang menghubungkan mulut dengan ruang gas. Bila seseorang bernapas melalui pipa tersebut, drum akan naik turun dan terjadi perekaman yang sesuai pada gulungan kertas yang berputar.

Spirometri1

Gambar 1. Spirometer1

Gambar 2.

Biomekanika Trauma

Untuk menentukan mekanisme kejadian, pemahaman tentang Biomekanika Trauma sangat dibutuhkan Biomekanika trauma adalah ilmu yang mepelajari kejadian cedera pada suatu jenis kecelakaan tertentu. Keterangan yang jelas mengenai kecelakaan yang terjadi membuat kita dapat menemukan jenis perlukaan yang terjadi.

1. Biomekanika trauma pada kecelakaan mobil
Trauma pada kecelakaan mobil dapat disebabkan karena :
a. Benturan antara penderita dengan kendaraan, atau benturan antara penderita dengan benda lain di luar kendaraan jika terlempar keluar.
b.

Transkripsi dan Translasi DNA

Transkripsi dan Translasi DNA

Pada mitosis, DNA terdistribusi sama ke dua sel anaknya. Kromosom diploid memiliki DNA dua kali lebih banyak dari kromosom haploid.

DNA merupakan polimer yang terdiri dari nukleotida yang terdiri dari tiga komponen; basa nitrogen, gula pentosa (deoksiribosa) dan gugus fosfat. Basanya bisa adenin (A), timin (T), guanin (G), atau sitosin (C).  Banyaknya keempat basa tersebut tidak lah sama tetapi hadir dalam rasio yang khas. Pada DNA manusia : A=30,9% dan T=29,4%; G= 19,9% dan C=19,8%.

Spermatogenesis dan Oogenesis

Gametogenesis adalah perkembangan sel kelamin jantan dan betina, atau gamet. Sedangkan gamet adalah sel reproduksi haploid (oosit atau spermatozoa) yang penyatuannya diperlukan dalam reproduksi seksual untuk mengawali perkembangan individu baru.1 Gametogenesis merupakan pembelahan meiosis yakni metode khusus pembelahan sel, terjadi pada maturasi sel kelamin, dengan cara setiap inti sel anak menerima separuh jumlah sifat kromosom sel somatik spesiesnya.1 Beberapa dari tahap-tahap meiosis sangat menyerupai tahap-tahap terkait yang terdapat pada mitosis. 2 Meiosis, seperti halnya mitosis didahului oleh replikasi kromosom. Namun, replikasi tunggal ini diikuti oleh dua pembelahan sel yang berurutan yang disebut meiosis I dan meiosis II.

Respirasi Seluler

A.Pengaturan Asam Basa1,2

Keasaman larutan dikenal dengan istilah pH (‘potenz’ /power hydrogen) yang pertama digunakan pada tahun 1909 oleh Soren Peter Sorensen, kimiawan Denmark.  pH menyatakan log negatif ion hidrogen dari suatu larutan, atau dapat pula digambarkan melalui rumus:pH= -log .  Menurut Bronsted-Lowry, larutan bersifat asam apabila dapat melepaskan ion hidrogen, sedangkan basa apabila dapat menerima ion hidrogen.

Sarkoma, Tumor Ganas Jaringan Lunak

Sarkoma adalah kelompok tumor yang berasal terutama dari mesoderm, tetapi dapat berasal dari ektoderm yaitu tumor sistem saraf perifer. Sarkoma merupakan tumor yang jarang, terhitung kurang dari 1% dari seluruh kanker pada dewasa, dan 7% kanker pada anak-anak. Sarkoma terbagi menjadi sarkoma jaringan lunak, sarkoma tulang (osteosarkoma dan kondrosarkoma), Sarkoma Ewing, dan tumor neuroektodermal primitif perifer.

Refraksi Cahaya pada Mata

Gelombang cahaya mengalami divergensi (memancar ke luar). Berkas cahaya divergen yang mencapai mata harus dibelokkan ke arah dalam untuk difokuskan kembali ke sebuah titik peka cahaya di retina agar dihasilkan suatu bayangan akurat mengenai sumber cahaya.1

Refraksi/bias adalah pembelokan berkas cahaya.Refraksi terjadi ketika berkas berpindah dari suatu medium yang mempunyai kepadatan berbeda.Ketika suatu berkas cahaya masuk ke medium dengan densitas yang lebih tinggi, cahaya tersebut melambat.