Pemeriksaan Psikiatrik

Keadaan Umum

Isi: jenis kelamin, usia, rawat diri
Penting untuk menentukan/memperkirakan prognosis pasien
Contoh: tampak seorang laki-laki sesuai usia, dengan rawat diri cukup.

Kesadaran
Compos mentis (kesadaran penuh): kemampuan untuk menyadari informasi dan menggunakannya secara efektif dalam mempengaruhi hubungan dirinya dengan lingkungan sekitarnya.
Somnolen: terkantuk-kantuk
Stupor: acuh tak acuh terhadap sekelilingnya dan tak ada reaksi terhadap stimuli.
Koma: ketidaksadaran berat, pasien sama sekali tidak memberikan respon terhadap stimuli.
Koma vigil: keadaan koma tetapi mata tetap terbuka.
Kesadaran berkabut: kesadaran menurun yang disertai dengan gangguan persepsi dan sikap
Delirium: kesadaran menurun disertai bingung, gelisah, takut, dan halusinasi.

Zat-Zat Kimia dan Nutrisi yang Mempengaruhi Perkembangan Bayi dalam Kandungan

Cacat struktural kongenital yang besar terjadi pada 2-3 % bayi yang lahir hidup, dan 2-3 % lainnya dikenali pada anak umur 5 tahun sehingga totalnya 4-6 %. Pada 40-60 % dari semua cacat lahir, penyebabnya tidak diketahui. Faktor genetik seperti kelainan kromosom dan gen-gen mutan sebesar 15 %, faktor lingkungan sekitar 10 %, multifaktorial 20-25 % dan kehamilan kembar menyebabkan 0,5-1 %.

Hingga awal 1940-an, diduga cacat congenital terutama karena faktor keturunan. Setelah ditemukan bahwa penyakit campak Jerman yang diderita ibu hamil menyebabkan kelainan pada mudigah, kelainan congenital ternyata dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Volume dan Kapasitas Paru

Volume dan Kapasitas Paru

Spirometri adalah salah satu metode sederhana yang dapat digunakan untuk mempelajari ventilasi paru, yaitu dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar paru. Spirometer terdiri dari sebuah drum yang dibalikkan di atas bak air dan diimbangi oleh suatu beban. Di dalam drum terdapat gas untuk bernapas, biasanya udara atau oksigen. Terdapat sebuah pipa yang menghubungkan mulut dengan ruang gas. Bila seseorang bernapas melalui pipa tersebut, drum akan naik turun dan terjadi perekaman yang sesuai pada gulungan kertas yang berputar.

Spirometri1

Gambar 1. Spirometer1

Gambar 2.

Varises Vena: Faktor Risiko dan Patogenesisnya

Varises vena termasuk dalam penyakit vena kronis. Sebuah sistem klasifikasi komprehensif, CEAP, digunakan untuk membuat diagnosis serta membandingkan pasien dalam populasi. Klasifikasi tersebut berdasarkan pada clinical disease class (C); etiology (E); anatomical (A) dan pathophysiology (P).

Tuberkulosis: Diagnosis dan Penatalaksanaan

Tuberkulosis: Diagnosis dan Penatalaksanaan

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar di dunia. Prevalensi kasus TB ini seperti yang telah dicatat oleh WHO pada tahun 2009 mencapai 14 juta, dengan insidensi mencapai 9,4 juta orang. Saat ini yang menjadi masalah besar adalah pasien dengan TB dapat mendapat koinfeksi dengan HIV dan telah banyak berkembang TB menjadi resisten terhadap pengobatan yang diberikan yang disebut dengan TB multidrug-resistant (TB-MDR).1

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex.

Biomekanika Trauma

Untuk menentukan mekanisme kejadian, pemahaman tentang Biomekanika Trauma sangat dibutuhkan Biomekanika trauma adalah ilmu yang mepelajari kejadian cedera pada suatu jenis kecelakaan tertentu. Keterangan yang jelas mengenai kecelakaan yang terjadi membuat kita dapat menemukan jenis perlukaan yang terjadi.

1. Biomekanika trauma pada kecelakaan mobil
Trauma pada kecelakaan mobil dapat disebabkan karena :
a. Benturan antara penderita dengan kendaraan, atau benturan antara penderita dengan benda lain di luar kendaraan jika terlempar keluar.
b.

Transient Ischemic Attack: Modifikasi Faktor Risiko dan Tatalaksana

Transient Ischemic Attack: Modifikasi Faktor Risiko dan Tatalaksana

Artikel asli: Simmons BB, Cirignano B, Gadebeku AB. Transient Ischemic Attack: Part II. Risk Factor Modification and Treatment. Am Fam Physician. 2012;86(6):527-532

Disclaimer: Artikel ini merupakan saduran dengan bahasa yang lebih sederhana dari artikel di atas. Target pembaca artikel ilmiah populer ini adalah mahasiswa rumpun ilmu kesehatan tingkat awal. Artikel ini lebih bertujuan sebagai pendahuluan atau membuka wawasan mengenai topik di atas. Untuk informasi yang lebih lengkap pembaca disarankan mencari artikel di atas.

Artikel ini merupakan lanjutan dari Transient Ischemic Attack: Diagnosis dan Evaluasi.

Transient Ischemic Attack: Diagnosis dan Evaluasi

Artikel asli: Simmons BB, Cirignano B, Gadebeku AB. Transient Ischemic Attack: Part I. Diagnosis and Evaluation. Am Fam Physician.2012;86(6):521-526

Disclaimer: Artikel ini merupakan saduran dengan bahasa yang lebih sederhana dari artikel di atas. Target pembaca artikel ilmiah populer ini adalah mahasiswa rumpun ilmu kesehatan tingkat awal. Artikel ini lebih bertujuan sebagai pendahuluan atau membuka wawasan mengenai topik di atas. Untuk informasi yang lebih lengkap pembaca disarankan mencari artikel di atas.

Transient Ischemic Attack (TIA) merupakan salah satu faktor resiko stroke. TIA bukanlah stroke. Definisi TIA sudah mengalami beberapa kali perubahan.

Tetralogy of Fallot (ToF)

Disusun oleh Davrina Rianda, S.Ked

ToF muncul pada 3 dari 10.000 angka kelahiran. Kondisi ini merupakan penyebab tersering dari penyakit jantung sianosis pada pasien usia neonatal, dan muncul pada 10% dari seluruh lesi jantung kongenital. ToF adalah defek jantung kongenital sianotik yang mana kelainan utamanya adalah deviasi anterior dari septum infundibulum (septum otot yang memisahkan aliran darah ke pembuluh darah aorta dan pulmoner).
 Etiologi ToF bersifat multifaktorial. Anomali kromosom yang berhubungan dengan ToF dapat berupa trisomi 21, 18, dan 13, serta mikrodelesi dari kromosom 22.

Terapi Oksigen

Oksigen

Adalah suatu molekul berbentuk gas dengan rumus kimia 02. Oksigen diperlukan oleh sel hidup sebagai bahan bakar untuk mendapatkan energi. Oksigen dalam kandungan yang berbeda-beda dapat ditemukan di dalam air, udara dan tanah. Kandungan oksigen di dalam udara bervariasi, tergantung tempat karena pada tekanan yang lebih rendah konsentrasi suatu zat akan menjadi lebih kecil. Pada daerah setinggi permukaan laut konsentrasi oksigen sekitar 21 %, semakin tinggi suatu tempat konsentrasi oksigen akan berkurang. Manusia mendapatkan oksigen dari proses bernapas yang disebut respirasi, secara garis besar proses bernapas dibagi menjadi 2 yaitu inhalasi (menarik napas) dan ekspirasi (membuang napas).